Rabu, 02 Oktober 2013

PERUBAHAN NILAI-NILAI BUDAYA DI INDONESIA AKIBAT MASUKNYA BUDAYA LUAR


Nama       : M. Fiqqi Redho Nugraha
Npm         : 15213188 
Kelas       : 1EA24

PERUBAHAN NILAI-NILAI BUDAYA DI INDONESIA AKIBAT MASUKNYA BUDAYA LUAR

Die era yang modern ini atau perkembangan zaman yang lebih maju banyak perubahan-perubahan nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia. Budaya di Indonesia perlahan terhapus seiring dengan berkembangnya teknologi-teknologi yang semakin canggih yang ada pada saat ini. Masyarakat secara perlahan meninggalkan budaya local atau tradisional dan lebih memilih budaya yang lebih modern. Ini terjadi adanya proses perubahan social seperti akulturasi dan asimilasi, dalam kata lain banyak kebudayaan-kebudayaan baru yang berasal dari budaya luar yang masuk ke Indonesia sehingga menyebabkan hilangnya kebudayaan Indonesia yang sudah tertanam sejak dulu sampai dengan sekarang. Disini saya akan menceritakan nilai-nilai budaya yang kita pelajari sewaktu masih menduduki dibangku SD,SMP,SMA hingga sampai dengan sekarang, tentunya kita sudah banyak mengenal nilai-nilai budaya yang sudah diajarkan oleh guru sewaktu SD,SMP,SMA sampai dengan sekarang diantaranya : 1. cara berpakaian, 2. permainan tradisional, 3. alat musik tardisional, 4. pakaian tradisional dll. Tetapi sejak berkembangnya zaman yang lebih modern banyak nilai-nilai budaya kita pelajari  mengalami perubahan-perubahan secara perlahan, saya akan jelaskan dari ke empat nilai budaya tersebut diantaranya tadi :
  1. cara berpakaian
sekarang ini masyarakat atau generasi muda lebih menyukai berpakaian yang lebih terbuka seperti bangsa barat yang sebenarnnya tidak sesuai dengan adat istiadat ketimuran, bangsa Indonesia yang dianggap berpakaian lebih sopan dan tertutup.
  1. permainan tradisional
masuknya budaya asing juga mempengaruhi permainan tradisional seperti mobil-mobilan gangsing yang terbuat dari kayu, pada saat ini jarang kita temukan. Yang saat ini kita temukan permainan seperti mobil mini 4wd atau tamiya, playstation, softguns dan lain-lain yang berbahan baku besi dan palstik.
  1. alat musik tradisional
masuknya budaya asing juga mempengaruhi alat-alat musik tradisional yang ada di Indonesia seperti contoh: alat musik gamelan, tandjidor, dan alat tradisional lainnya yang memainkannya dengan cara yang tradisional juga dan jarang sekali kita lihat atau jarang diamainkan oleh generasi muda saat ini, yang kita sering lihat saat ini adalah alat musik modern yang cara memainkannya dari sumber listrik dan sangat popular dikalangan generasi muda saat ini.
  1. pakaian tradisional
budaya asing juga mempengaruhi pakaian tradisional yang ada di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi,Bali dan Papua. Pakaian tradisional tersebut hampir terkikis oleh pakaian yang kebarat-baratan atau pakaian yang kurang sopan, oleh sebab itu harus kita lestarikan pakaian tradisional Indonesia yang terkenal dengan sopan dan tertutup yang beraneka ragam bentuk pakaiannya.

Nah sebagian dari perubahan nilai-nilai budaya tersebut sangat mengancam budaya local atau tradisional Indonesia. tentunya kita harus sadar akan nilai budaya yang ada di Indonesia yang semakin lama semakin dikuasai oleh budaya luar yang cukup besar. Sebab itulah kita harus melestarikan dan selalu menjaga budaya Indonesia agar tidak terhapus oleh budaya dari luar, dengan cara lebih megutamakan budaya tradisional Indonesia dan lebih menghargai budaya Indonesia yang sudah tertanam sejak dulu sampai dengan sekarang dan lebih mencintai budaya tradisional yang ada di Indonesia hingga saat ini sampai dengan masa depan nantinya, agar Indonesia dapat dikenal sebagai Negara yang beraneka ragam budaya tradisional yang selalu dijunjung tinggi oleh masyarakat atau bangsanya. Siapa yang tidak bangga jika nilai-nilai budaya Indonesia dikenal disetiap Negara didunia dan menjadi bahan sorotan Negara didunia yang tentunya akan membuat Indonesia semakin maju dan dikenal oleh Negara-Negara lain.

Kita harus mejalankan nilai-nilai budaya yang dijadikan pedoman dan petunjuk didalam bertingkah laku baik secara individual, kelompok, maupun masyarakat. Tentang baik buruk, salah benar, patut atau tidak patut.